Asal, Karakteristik, dan Kegunaan Kaca Tempered

Di zaman modern ini, kaca tempered sering ditemui pada berbagai benda mulai dari kaca bangunan, jendela mobil, akuarium, piring, pelindung layar ponsel, dan sebagainya.

Mau tahu lebih banyak tentang kaca tempered? Berikut ulasannya untuk Anda!

Apa Itu Kaca Tempered?

Kaca tempered adalah kaca kokoh yang biasa dipakai sebagai pengaman. Yang membuat kaca jenis ini kuat dan tahan banting adalah proses tempering-nya.

Selain kaca polos, kaca kristal, dan kaca motif, kaca acid juga bisa diproses menjadi kaca tempered. Meskipun kaca dekorasi juga bisa di-tempered, sebaiknya Anda mendatangi ahlinya untuk mendapatkan informasi yang lebih rinci.

Jika pemotongan, pengeboran, dan pengukiran kaca diperlukan, maka harus dilakukan sebelum tempering. Para produsen sering membuat kaca tempered dengan oven dan teknik quenching. Sebaliknya, teknik chemical tempering jarang digunakan karena biayanya mahal.

Asal Usul

Para sejarawan meyakini bahwa kaca tempered sudah diproduksi sejak beberapa ratus tahun lalu. Seorang ahli kimia asal Austria bernama Rudolf Seiden adalah pemegang hak paten atas proses pembuatan kaca tempered secara utuh.

• Pertengahan abad ke-17: Pangeran Rupert dari Rhine menuang kaca cair ke dalam air es yang akhirnya justru memperkuat kaca. Ketika pecah, kaca menjadi butiran kecil alih-alih terbagi menjadi potongan-potangan besar dan tajam. Metode ini dikenal dengan physical tempered.

• Tahun 1874: Francois Barthelemy Alfred Royer de la Bastie (Prancis) menciptakan metode liquid tempering dengan memanaskan kaca mendekati suhu pelunakan. Lalu, kaca dengan cepat dimasukkan ke dalam wadah berisi cairan bersuhu rendah. Beberapa orang kemudian memperoleh hak paten kaca tempered setelah tahun 1874 yaitu Frederick Siemens (Jerman-1875), George E. Rogers (AS-1876), dan Hugh O’heill (New Jersey).

• Tahun 1930. Sejumlah negara mulai dari Inggris, Prancis, Amerika Serikat, dan Jepang mulai memproduksi kaca tempered secara massal. Pada tahun yang sama, Triplex dari Inggris berhasil membuat kaca tempered dengan ketebalan 0,75-1,5 mm.

• Tahun 1970. Kaca tempered semakin gencar dipromosikan dan dipopulerkan ke seluruh dunia.

Karakteristik & Ukuran

Untuk membedakan kaca tempered dengan kaca lain, ada beberapa karakteristik yang perlu diketahui.

1.   Kuat

Kaca tempered 4-5 kali lebih kuat dari annealed glass dengan ketebalan yang sama. Annealed glass adalah kaca bening yang dibuat melalui proses pendinginan. Saat hancur, kaca tempered akan menjadi serpihan-serpihan kecil yang akan mengurangi risiko terkena cedera.

2.   Tahan panas

Kaca ini mampu bertahan dengan sangat baik terhadap panas bahkan hingga suhu 250 derajat Celcius.

3.   Sifat dasar tetap

Walaupun kuat, kaca ini masih memiliki fungsi dasar kaca misalnya mampu menyalurkan cahaya, panas, dan warna.

Standar Ukuran

Ketebalan kaca tempered normal adalah 3 mm-25 mm dengan rentang ukuran antara 50 x 50 mm hingga 2000 x 3000 mm. Sebagai contoh, kaca tempered berukuran 150 x 150 mm sampai 1500 x 3000 mm dengan ketebalan 3-12 mm umum dipakai sebagai kaca kamar mandi atau untuk mebel.

Harga kaca tempered per meter berkisar antara Rp200.000-Rp700.000. Jika ingin lebih aman, otomatis perlu kaca yang lebih tebal. Dengan kata lain, kaca yang lebih tebal pasti lebih mahal.

Sebelum membeli, pastikan Anda tahu berapa ukuran kaca yang dibutuhkan. Mengubah/meng-custom kaca tempered yang sudah dibeli tidak disarankan karena bisa membuat kaca retak.

Kegunaan Kaca Tempered

Kaca tempered diperlukan untuk memenuhi sejumlah aspek yaitu keselamatan, kekuatan, dan ketahanan panas.

1. Bangunan. Jendela, pintu, dan tangga adalah beberapa area di mana kaca tempered bisa dipakai.
2. Kendaraan bermotor. Kaca kendaraan yang kuat akan melindungi pengemudi dan penumpang dari serangan luar. Jika terjadi kecelakaan, pecahan kaca yang halus tidak akan melukai sampai parah.
3. Furnitur rumah tangga. Kaca tempered biasa dipakai sebagai material untuk pintu shower di kamar mandi, meja kaca, rak kaca, perapian, dll.
4. Peralatan makan dan memasak. Untuk penggunaan sendiri, kaca tempered hanya diaplikasikan ke bagian tertentu saja misalnya pintu oven atau bagian tepi piring dan gelas. Sementara itu, produk kaca tempered yang utuh berupa gelas minum biasa dipakai di hotel, restoran, dan bar. Salah satu tujuan penggunaan gelas dari kaca tempered ini adalah untuk mencegah orang menggunakan gelas kaca yang pecah sebagai senjata.
5. Ponsel. Sejumlah merek ponsel sudah dilengkap dengan kaca tempered di bagian layar. Anda juga bisa membeli dan memasang kaca tempered sendiri sebagai pelindung layar sentuh.

Jenis dan Kelemahan Kaca Tempered

Sebelum memutuskan untuk menggunakan kaca tempered, kenali jenis-jenisnya terlebih dahulu.

Jenis-Jenis Kaca Tempered

• Clear Tempered Glass. Kaca jenis ini transparan dan biasa dipakai pada railing untuk mencegah orang jatuh ke bawah.

• Frosted Tempered Glass. Dibandingkan reflective tempered glass, tekstur kaca ini lebih kasar. Anda tidak bisa mengaca di sini, tetapi Anda akan mendapatkan privasi penuh. Kaca ini mencegah orang untuk melongok ke dalam wilayah pribadi Anda, misalnya di kamar mandi. Di sisi lain, Anda masih bisa mengetahui situasi di luar dari bayangan yang ditampilkan.

• Laminated Tempered Glass. Pada dasarnya kaca ini sudah dilamininasi di satu atau kedua sisi sekaligus sebelum dilakukan tempering. Sifat ini membuat kaca lebih aman dari serangan benda tumpul. Kalau pun pecah, pecahannya akan menempel daripada jatuh berserakan karena ditahan oleh lapisan laminasi. Oleh karena itu, kaca jenis ini dipakai untuk kendaraan yang membutuhkan pengamanan lebih misalnya pesawat terbang.

• Reflective Tempered Glass. Sesuai namanya, kaca ini sengaja ditempel dengan suatu lapisan yang berfungsi sebagai cermin. Jika Anda sering menggunakan cermin, kaca jenis ini adalah pilihan yang tepat karena kalau pecah tidak akan melakui Anda dan orang di sekitar.

• Tinted Tempered Glass. Penggunaan tinted tempered glass sangatlah cocok dengan cuaca yang panas seperti Indonesia yang merupakan negara tropis. Lembaran film tipis dan berwarna dipasang ke kaca tempered. Dengan demikian, sinar matahari yang panas bisa dihalau secukupnya sehingga suhu ruangan menjadi sejuk.

Kelemahan Kaca Tempered

Dikenal dengan kelebihannya sebagai safety glass, ternyata kaca tempered memiliki sejumlah kelemahan.

Pertama, biaya memasang dan mengganti kaca tempered cukup mahal. Kedua, kaca tempered masih cukup rentan terhadap retakan. Bagian tepi yang lemah ketika dipasang atau pukulan benda dengan ujung keras bisa menghancurkan kaca.

Alternatif Penggunaan Kaca Tempered

Untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki kaca tempered, ada alternatif lain yang bisa dipilih.

1.   Film

Film dibuat dari lapisan plastik yang sangat tipis ditambah dengan bahan perekat. Anda tidak perlu mengganti seluruh jendela sehingga film dipilih karena harganya lebih terjangkau dan lebih cepat diaplikasikan. Jendela yang sudah dipasang film dengan benar akan mampu mencegah pencuri masuk sekaligus melindungi penghuni di dalamnya dari pecahan-pecahan kecil kaca yang mungkin terlempar.

2.   Polikarbonat

Sama seperti film, polikarbonat juga menawarkan harga yang bersahabat. Polikarbonat umumnya dipakai di bagian atap rumah. Kelebihan lain polikarbonat adalah durabilitas tinggi, jernih seperti kaca, ramah lingkungan, mudah dibentuk, dan gampang dibersihkan.

Tentukan tujuan penggunaan kaca tempered dan konsultasikan dengan produsen yang kompeten. Jangan sampai Anda salah memilih dan justru membeli kaca tempered yang tidak sesuai kebutuhan.