Solusi professional pekerjaan kaca & kubikel toilet anda
hello world!

Aspek-Aspek Dasar dalam Memilih Cubicle Toilet

memilih-cubicle-toilet

Di saat “kritis”, adanya cubicle toilet di tempat-tempat umum sangatlah berguna. Cubicle toilet berkualitas harus mampu memberikan privasi, memiliki durabilitas tinggi, desain inovatif, plus estetika yang baik.

Akan tetapi, tahukah Anda kalau cubicle toilet harus melalui sejarah yang cukup panjang sebelum bisa menjadi seperti saat ini? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak paparan berikut!

Apa Itu Cubicle Toilet?

Dihimpun dari sejumlah sumber, cubicle toilet diartikan sebagai partisi/pemisah di kamar kecil yang berisi beberapa toilet. Cubicle toilet bisa dengan mudah ditemui di tempat-tempat seperti gedung bertingkat, hotel, mall, stasiun kereta api, dll.

Pada kenyataannya, lahan yang tersedia sebagai washroom di tempat umum terbatas. Belum lagi banyaknya pengguna dalam satu area. Nah, cubicle toilet ternyata bisa menjadi solusi atas masalah ini.

Dibandingkan toilet biasa yang partisinya memakai batu bata, cubicle toilet umumnya terbuat dari kaca. Salah satu kelebihan partisi kaca ini adalah  mudah disesuaikan dengan bentuk ruangan.

Asal Usul

Kita perlu bersyukur karena hidup di zaman di mana toilet mudah ditemui, bersih, dan praktis. Karena berbagai alasan, salah satunya privasi, ide untuk membuat toilet umum yang tertutup dan nyaman pun muncul.

Sekilas Sejarah

Pada zaman dahulu, misalnya di wilayah Romawi, Asia, dan Inggris, kamar mandi dan toilet adalah sebuah kemewahan. Fasilitas ini biasanya bersifat publik tanpa adanya privasi semacam penyekat.

Sedangkan di belahan dunia lain, banyak orang terancam bahaya jatuh ke dalam toilet yang hanya terdiri dari sebuah lubang dalam di tanah. Hal ini sempat diperparah dengan adanya masalah kebersihan yang bisa mengarah pada penyebaran penyakit.

Cubicle Toilet Versi Awal

Adanya revolusi industri dan kemajuan di awal abad 20 membuat makin banyak wanita aktif dan bekerja di luar rumah. Pada saat inilah cubicle toilet versi awal tercipta. Di samping itu, penemuan Frank Lloyd Wright pada tahun 1904 juga membantu menjaga kebersihan toilet dengan lebih mudah.

Masalah privasi juga mulai diperhatikan, tetapi masih dalam tingkat dasar. Beberapa material yang dipakai sebagai cubicle adalah kayu, laminasi, powder-coated steel, baked enamel, dll. Waktu pun ikut membuktikan bahwa sejumlah material mudah rusak, rawan lembap, dan sulit dibersihkan sehingga perawatannya repot.

Cubicle Toilet Versi Terbaru

Seiring berjalannya waktu, kesadaran masyarakat akan kebersihan dan kenyamanan toilet pun meningkat. Cubicle toilet yang bisa disesuaikan dengan lingkungan basah atau kering pun mulai diproduksi. Sejumlah contoh material yang baik adalah HPL compact laminate, solid plastic, kaca, dsb.

Karakteristik & Ukuran

Sebagai partisi, cubicle toilet biasanya ditata secara berderet, umumnya menyerupai huruf L, dengan menyesuaikan bentuk ruangan. Cubicle toilet bisa dipasang setelah dinding, lantai, dan pekerjaan finishing lainnya selesai.

Bentuknya tipis, ringan, dan kuat sehingga bisa muat di area yang sempit. Dalam sekejap saja, partisi ini bisa dipasang dengan mudah. Tampilannya yang sederhana justru membuat toilet tampak rapi dan bersih.

Material

Secara umum, pemilihan material cubicle toilet tergantung dari areanya misalnya sekolah, kantor, hotel, tempat wisata, dll. Para ahli pun menyarankan untuk mempertimbangkan beberapa aspek yaitu kondisi lingkungan (kering atau basah), skema warna, dan jumlah pengguna yang mungkin memakai fasilitas toilet.

Namun, pada dasarnya Anda cukup memilih material partisi yang juga digunakan pada pintu serta pelengkapnya seperti pegangan pintu, kunci, dan engsel.

1.    SGL (Solid Grade Laminate)

Material ini kuat, antiair, dan mudah dibersihkan dengan cara dilap saja. Area yang banyak pengunjung atau toilet basah cocok dengan material ini. Beberapa contohnya adalah kolam renang, sekolah, dan pompa bensin.

2.    Phenolic

Phenolic adalah material yang tahan air, tahan api, dan tidak mudah aus. Material ini terbuat dari serat kain/kertas yang kemudian dicampur dengan resin fenolik. Di bawah suhu dan tekanan yang tinggi, bahan-bahan ini pun dipadatkan.

3.    HPL (High-Pressure Laminate)

Proses laminasi bertekanan tinggi menghasilkan HPL yang tahan terhadap kelembapan. Walaupun tingkat ketahanan terhadap airnya masih di bawah SGL, tetapi tingkat durabilitas HPL masih bisa diandalkan. Oleh karena itu, material ini bisa digunakan di kantor atau restoran yang areanya cenderung kering.

4.    Kaca

Jenis kaca yang biasa dipakai untuk cubicle toilet adalah kaca tempered atau kaca laminated. Selain partisi, kaca juga dipakai sebagai pintu dan aksesori lain di toilet umum. Pemakaian kaca memberikan kesan modern dan elegan.

5.    MFC (Melamine Faced Chipboard)

MFC adalah papan partikel yang juga tahan terhadap kelembapan. Karena teksturnya tidak sepadat HPL, harganya pun cukup terjangkau. Area kering dengan arus pengunjung yang rendah sampai medium seperti kantor-kantor kecil bisa menggunakan material ini.

6.    PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah polimer termoplastik yang padat, tak berbau, dan umumnya berwarna putih. Pada cubicle toilet, panel-partikel PVC bisa diperkuat dengan rangka aluminum yang sifatnya ringan dan tahan lama.

Ukuran Standar

Sebagai panduan awal, Anda harus merujuk pada persyaratan yang ditentukan oleh Asosiasi Toilet Indonesia berikut ini.

  • Lebar toilet = 90-120 cm
  • Kedalaman = 150-200 cm
  • Ketinggian plafon = minimal 220 cm
  • Jarak ketinggian partisi dan pintunya dari lantai = 15-20 cm.

Anda juga perlu mempertimbangkan dimensi toilet khusus untuk pengguna dengan disabilitas atau kursi roda. Toilet khusus ini umumnya dibuat lebih besar untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Harga dan Kualitas

Beberapa orang memilih HPL karena dirasa paling cocok dan kuat untuk cubicle toilet. Sementara itu, kaca tempered atau laminated termasuk material yang harganya mahal. Jadi, pastikan Anda memilih material yang tepat dengan berkonsultasi pada produsen yang terpercaya.

Kegunaan

Fungsi utama cubicle toilet tentu adalah sebagai penyekat antara bilik toilet yang satu dengan yang lain. Material partisi yang terpasang di toilet umum tidak boleh transparan karena harus menjaga privasi penggunanya.

  1. Menghemat tempat (praktis). Ketebalan cubicle toilet yang rata-ratanya 12-18 mm memungkinkan untuk menampatkan lebih dari satu toilet di ruangan yang sama. Cubicle toilet bisa dipasang dengan cepat karena sifat materialnya yang ringan dan fleksibel.
  • Mengurangi beban bangunan. Di gedung bertingkat, penggunaaan cubicle toilet sangat bermanfaat dalam menghemat beban struktur bangunan yang memang sudah berat.
  • Memudahkan perawatan. Sekarang ini, material cubicle toilet memiliki sifat antibakteri, antiair, tahan api, dan tahan terhadap kelembapan sehingga perawatan cubicle toilet lebih mudah.
  • Menambah estetika. Cubicle toilet dengan desain yang simpel saja sebenarnya sudah enak dipandang mata. Namun, Anda juga bisa bereksperimen dengan warna dan tekstur ketika memilih cubicle toilet.

Perbedaan Cubicle Toilet dan Toilet Konvensional

Meskipun, cubicle toilet lebih sering ditemui di tempat-tempat umum, Anda masih bisa kok mengaplikasikannya di rumah Anda sendiri. Akan tetapi, sejumlah orang lebih suka desain toilet konvensional  yang lebih condong ke arah toilet basah.

Maksud dari toilet basah adalah toilet jongkok yang umumnya menyatu dengan kamar mandi sehingga kondisinya hampir selalu basah. Sementara itu, toilet kering biasanya berupa toilet duduk. Saat dipasang di kamar mandi, sebuah penyekat dipasang untuk membatasi area shower atau bak mandi dengan toilet. Jadi, toilet bisa tetap kering saat tidak dipakai.

 Cubicle ToiletToilet Konvensional
PengerjaanCepat dan praktis karena partisi tinggal dipasang dari penjualnya.Lama karena harus dibangun di tempat.
BahanLebih ringan dan kuat misalnya dari kaca, phenolic, dll.Berat karena umumnya memakai batu bata.
LuasCocok untuk area kecil dengan banyak toilet.Cocok untuk area sempit dengan 1 toilet karena ukuran yang terbatas tidak memungkinkan adanya partisi.
KebersihanMudah dibersihkan karena sudah antiair dan antibakteri.Butuh kesabaran karena keadaan yang basah terus-menerus bisa membuat bakteri dan jamur berkembang.

Dari uraian yang telah dipaparkan, Anda bisa menimbang untung ruginya memasang cubicle toilet, baik di tempat umum maupun di rumah. Periksa ukuran ruangan dan kualitas material, serta persiapkan budget sebelum membeli dan memasang cubicle toilet.

Triaz merupakan vendor & supplier kaca tempered, cermin, alumunium, kaca film & cubicle toilet terpercaya dengan jangkauan pelayanan ke seluruh Indonesia.

Perusahaan kami telah mengerjakan berbagai project kaca, cubicle & ACP sejak tahun 2012 dan terus menyempurnakan pelayanan kami hingga kini.
PT TRIIAZ SUCCESS ABADY
Jl. Transyogi Cibubur gg Katar RT 01 RW 01 No.69 Kelurahan Jatikarya, Kec. Jatisampurna, Kota Bekasi 17435
TENTANG KAMIKONTAK KAMIARTIKEL
© Copyright 2023 - Triaz X Digiten - All Rights Reserved
closebarscaret-down
Butuh bantuan?
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram