Ketebalan Kaca Jendela – Kehadiran jendela sebagai salah satu bagian dari konstruksi bangunan memiliki beragam fungsi yang sangat bermanfaat. Salah satunya sebagai ventilasi udara, sehingga udara dari luar dan dalam ruangan dapat keluar masuk. Yang membuat ruangan lebih sejuk dan pernapasan terjaga. Bahkan kehadiran jendela kaca juga membuat ruangan jadi lebih terang, sebab anda dapat mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. Dimana apabila tidak mau ruangan terlalu banyak cahaya akibat sinar mataharia apalagi dicuaca yang terik. Maka anda dapat menggunakan sebuah tirai atau gorden untuk menutupi kaca jendela.
Oleh sebab itu membuat jendala cukup krusial untuk dilakukan. Sebenarnya banyak material lain yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan jendela. Salah satunya kaca yang mempunyai beragam jenisnya serta kelebihannya.
Meski sebagain orang khawatir jika kaca mudah pecah. Namun saat ini sudah ada beberapa jenis kaca yang memiliki keamanan lebih tinggi. Misalnya saja kaca tempered atau laminated glass yang bahkan kedua kaca tersebut cukup tahan terhadap benturan keras dan cuaca yang ekstrim dibandingkan jenis kaca biasa.
Disisi lain material kaca dapat memberikan kesan yang modern, futuristic serta minimalis pada bangunan. Yang mana sifat transparansinya membuat anda jadi lebih mudah melihat kondisi diluar ruangan tanpa harus meninggalkan bangunan yang ditempati. Tetapi bagi sebagain orang hal tersebut dapat menjadi kelemahan yang dikhawatirkan akan membuat ruangan jadi kurang privasi. Padahal untuk mengatasi hal demikian anda dapat memilih jenis kaca yang kurang transparan seperti kaca acid atau buram, lalu ada juga tinted glass serta kaca film. Dimana kaca-kaca tersebut membuat ruangan jadi semi privacy sehingga orang diluar ruangan tidak mudah untuk melihat bagaimana kondisi di dalam ruangan.
Nah, apabila jenis tersebut lebih memakan anggaran sebenarnya untuk memberi privasi pada ruangan bisa dengan penggunaan gorden ataupun tirai, dibalik permukaan jendela yang berada di dalam ruangan. Dengan begitu anda jadi bisa mengaturnya kapan harus kaca jendela dibiarkan transparan serta kapan waktunya kaca jendela harus tertutup rapat.
Dengan mengetahui berbagai kelebihan kaca sebagai material jendela. Mungkin kini yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dengan jenis hingga ketebalan kaca jendela yang harus diaplikasikan. Untuk itu akan dibahas mengenai ketebalan kaca jendela sebagai berikut.
1 Ketebalan Kaca Jendela
Sama halnya dengan jenis kaca untuk struktur bangunan lain. Pada kaca jendela juga mempunyai beberapa ketebalan kaca yang bisa dipilih.
- Ketebalan 3 mm biasanya harga yang dipatok untuk ketebalan kaca jendela tersebut berkisar Rp. 90.000
- Ketebalan 5 mm dengan harga pasarannya diangka Rp. 97.500
- Ketebalan 8 mm yang biasanya dibandrol dengan harga kisaran Rp. 150.000
- Ketebalan 10 mm yang secara umum di jual seharga Rp. 220.000
Perlu diperhatikan jika harga yang tertera diatas merupakan harga secara umumnya dengan kata lain tidak menutup kemungkinan jika kedepannya terjadi perubahan harga. Sehingga dapat disimpulkan jika harga kaca pada jendela akan bergantung sesuai dengan ketebalannya serta jenis kacanya.
2. Ukuran Kaca Jendela
Berbeda dengan ketebalan kaca jendela, untuk ukurannya sendiri tergantung dengan jenis kaca yang seperti apa yang akan digunakan
- Untuk kaca laminated sendiri ukuran kaca jendela dimulai dari 3 mm hingga 12 mm
- Lalu pada kaca tempered dimulai dari ukuran 5 hingga 19 mm
- Lanjut pada kaca polos ukuran dimulai dari 3 sampai 19 mm
- Sedangkan kaca reflektif berkisar 5 mm
- Selanjutnya kaca texture dengan ukuran 5 mm
- Kaca safe energy mulai dari 5 hingga 8 mm
- Kemudian kaca single glass berukuran 8 sampai 19 mm
Perlu dicatat jika ketentuan ukuran tersebut hanya sebagai patokan. Sehingga tidak menutup kemungkinan jika anda hendak mengcustomenya. Yang mana bisa anda konsultasikan bersama Triaz yang sudah profesional dibidang perkacaan sejak tahun 2012 dan telah dipercaya untuk menangai banyak projek besar baik secara individu maupun perusahaan.
3. Jenis –jenis Kaca Untuk Jendela
a. Kaca Crystal atau Extra Clear Glass
Sekilas jenis kaca crystal yang disebut juga extra clear glass atau kaca bening memang hampir mirip dengan kaca polos biasa atau float glass. Namun sebenarnya berbeda dan cara melihat perbedaan tersebut cukup mudah. Yang mana sesuai namanya untuk kaca crystal sendiri kaca jauh lebih bening dan jernih daripada kaca polos biasa dengan kata lain, pada kaca crystal tidak nampak adanya biasa kehijauan pada permukaan kacanya.
Beda lagi dengan kaca polos biasa yang mempunyai bias kehijaun pada saat tertentu. Sehingga dari segi modernitas tentu kaca crystal jadi jauh lebih unggul daripada kaca polos biasa. Dengan begitu kaca crystal jadi mampu menyerap sekitar 90% sinar matahari yang dapat tembus masuk ke dalam ruangan. Hal tersebut jadi menguntungkan bagi anda yang ingin menghemat energi sebab banyaknya cahaya yang masuk pada ruangan membuat suasananya jadi lebih terang. Sehingga anda dapat menghemat penggunaan listrik khususnya pada siang hari.
Tetapi disatu sisi hal demikian membuat suhu ruangan jadi lebih panas dan kurang nyaman. Sebab sebetulnya terlalu banyak cahaya yang masuk juga kurang baik karena akan meningkatkan suhu pada ruangan. Yang tidak menutup kemungkinan membuat anda harus mengeluarkan sedikit lebih banyak cost untuk penggunaan pendingin udara.
Sehingga semua kembali lagi dengan kebutuhan dan konsep yang akan anda gunakan yah. Sebab kaca crystal bisa menambah nilai estetika pada ruangan. Nah apabila anda kurang nyaman dengan tingkat kejernihan yang tinggi dari kaca crystal sebab membuat ruangan jadi mudah sekali terlihat oleh orang dari luar ruangan. Maka solusi yang ditawarkan ialah dengan menggunakan gorden ataupun tirai dibalik permukaan kaca tersebut.
b. Kaca Tempered dan Kaca Laminated
Jika yang dibutuhkan adalah keamanan ruangan yang tinggi. Maka anda dapat menggunakan kaca tempered serta kaca laminated. Dengan begitu anda tidak perlu terlalu khawatir apabila terjadi benturan dan cuaca yang cukup ekstrim. Sebab kedua jenis kaca tersebut memiliki daya tahan terhadap benturan keras yang cukup tinggi dibandingkan jenis kaca biasa.
Sehingga cocok ditempatkan pada kaca jendela. Sebab jendela sendiri termasuk spot yang harus membutuhkan perlindungan ekstra. Hal tersebut dikarenakan letak salah satu permukaan kaca berada dekat luar ruangan. Yang membuat seseorang bisa dengan mudah menjangkaunya. Untuk itu agar sesuatu hal yang tak diinginkan dapat diminimalisir maka lebih direkomendasikan untuk menggunakan jenis kaca tempered ataupun kaca laminated.
Baca juga: 6 Jenis Kaca Tempered - Kelebihan dan Kekurangannya
Bahkan apabila kaca mengalami pecah, maka terkhusus kaca tempered serpihan kaca tersebut akan berbentuk seperti kerikil yang tumpul tidak runcing ataupun terlalu tajam. Sehingga dengan begitu akan jauh lebih aman bagi orang dilingkungan sekitar. Sedangkan pada kaca laminated apabila mengalami benturan sangat keras sampai membuat kaca pecah. Maka serpihannya cenderung tidak berhamburan sebab serpihan tersebut akan menempel pada bagian laminasinya.
Baca juga: 10 Jenis Jenis Kaca Jendela - Sifat & Kelebihannya
Bagaimana diantara kedua jenis tersebut kira-kira kaca mana yang akan kamu gunakan untuk material jendelamu?
