Kaca laminated yang kuat kini menjadi alternatif favorit dibandingkan kaca bening biasa pada umumnya. Salah satu contoh pemakaian kaca laminated adalah sebagai kaca depan mobil. Strukturnya yang kuat dan pengaplikasian yang fleksibel membuat banyak orang mulai melirik jenis kaca ini.
Jadi, perlukah Anda memasang kaca laminated? Supaya tidak bingung, mari cermati rangkuman informasi tentang kaca laminated di bawah ini.
Apa Itu Kaca Laminated?
Kaca laminated adalah suatu jenis kaca pengaman yang terdiri dari 2 lembar kaca dan lapisan interlayer. Interlayer ini bisa berupa ethylene-vinyl acetate (EVA), lonoplast polymers, polyvinyl butyral (PVB), resin cair cast in place (CIP), atau thermoplastic polyurethan (TPU).
Lapisan interlayer berfungsi mencegah kaca hancur sepenuhnya atau pecah menjadi bagian-bagian yang tajam. Dengan kata lain, saat menghadapi benturan keras, kaca laminated hanya akan retak, tapi tidak sampai tercecer karena pecahannya tertahan oleh interlayer.
Proses pembuatan
- Mempersiapkan kaca (dua atau lebih) yang diinginkan dengan ketebalan yang sama. Beragam jenis kaca bisa dijadikan kaca laminated seperti kaca warna, kaca keramik, kaca bening biasa, dll.
- Memotong kaca sesuai ukuran yang diinginkan.
- Kaca dibersihkan dan dikeringkan.
- Kaca disatukan dengan interlayer/film (umumnya PVB atau EVA) melalui proses pemanasan dan kompresi untuk menghilangkan gelembung udara.
- Setelah menyatu, panas dan tekanan dikontrol untuk menghasilkan kaca laminated yang transparan.
Pewarnaan, desain, dan pemotongan
Untuk mendapatkan kaca laminated berwarna, pewarnaan akan dilakukan di lapisan interlayer-nya. Anda juga bisa menambahkan tesktur atau elemen lain seperti kayu, besi, dan kain.
Karena lapisan interlayer yang melekat pada kaca, akan sangat sulit untuk memotong kaca laminated sendiri. Diperlukan alat dan keahlian khusus untuk memotong kaca ini. Oleh karena itu, disarankan untuk memesan kaca laminated secara spesifik dalam hal desain dan ukuran. Selain itu, kaca laminated yang sudah jadi bisa di-tempering supaya lebih kuat.
Asal Usul
Tahukah Anda kalau lahirnya kaca laminated merupakan hasil dari suatu ketidaksengajaan? Di Prancis, 1903, Édouard Bénédictus (ahli kimia) tidak sengaja menjatuhkan botol kaca. Ternyata botol tersebut tidak pecah karena sudah dilapisi dengan cellulose nitrate plastic. Pada tahun 1909, Édouard pun berhasil mendapat hak paten dari kaca laminated setelah menyempurnakan proses pembuatannya.
Sebelum populer sebagai bahan pembuatan kaca mobil, kaca laminated lebih dahulu digunakan secara massal di Perang Dunia 1. Berkat sifat antipelurunya, kaca ini dipakai pada topeng gas dan kaca depan pesawat terbang selama perang.
Karakteristik & Ukuran
Tujuan utama pembuatan kaca laminated adalah menghasilkan material yang mampu menawarkan tingkat keamanan dan keselamatan yang tinggi.
Karakteristik Umum
1. Keselamatan dan keamanan
Lapisan interlayer mampu mencegah pecahan kaca untuk terlempar/terbang ketika pecah. Jika rusak, akan muncul pola yang menyerupai sarang laba-laba pada kaca. Hal ini sangat bermanfaat untuk melindungi seseorang/sesuatu dari pencuri/penyusup atau dari kecelakaan mobil.
2. Insulasi suara
Kaca laminated bisa dijadikan kaca jendela yang secara khusus ditujukan untuk menghalau suara. Kaca ini menawarkan pilihan yang lebih baik dibandingkan kaca silika.
3. Pengaturan cahaya
Sejumlah kaca laminated bisa didesain sedemikian rupa sehingga bisa mengontrol transmisi cahaya dan melindungi orang dari sinar UV.
4. Perbaikan dan daur ulang
Retakan kecil bisa diperbaiki dengan cara mengebor kaca dan menyuntikkan resin. Mendaur ulang kaca laminated tidak mudah karena kaca terdiri dari dua material dengan sifat yang berbeda. Memotong atau memecahkannya sendiri saja sudah cukup sulit. Untuk itu, pastikan Anda memahami peraturan setempat mengenai cara membuang kaca laminated yang benar.
Ukuran
Ukuran kaca laminated beragam tergantung kebutuhan. Rata-rata ketebalan interlayer yang digunakan adalah mulai dari 0,38 mm-1,52 mm. Selain itu, perbedaan ketebalan antara 2 potongan kaca tidak boleh lebih dari 2 mm.
Diperlukan banyak kaca dan interlayer untuk meningkatkan durabilitas. Makin tebal interlayer-nya, makin bagus kualitas kaca dalam menahan ledakan.
Kegunaan
Kaca ini dipilih karena kuat, tahan pecah, kedap suara, dan aman. Berikut ini adalah sejumlah kegunaan kaca laminated dalam beberapa bidang.
Otomotif
Jika kaca tempered dipakai sebagai kaca samping mobil, kaca laminated dipakai di kaca depan (windshield) dengan ketebalan sekitar 6,5 mm. Sedangkan untuk pesawat terbang, kacanya biasanya tiga kali lebih tebal dibandingkan kaca depan mobil. Secara khusus, kaca laminated dipakai di kaca depan dan samping kokpit.
Arsitektur
Tidak hanya berfungsi sebagai pengaman, kaca ini juga bisa menunjang desain interior. Beberapa contoh penggunanan kaca laminated pada arsitektur yaitu:
- Jendela dan pintu. Tempat-tempat yang rawan pencuri misalnya bank, toko perhiasan, atau rumah biasa umumnya memakai kaca laminated sebagai perlindungan.
- Kanopi. Kanopi kaca laminated mampu bertahan dalam cuaca buruk dan memastikan cahaya alami masuk ke ruangan.
- Kotak. Beberapa contoh yang bisa ditemui adalah akuarium, galeri seni, dan showroom. Selain mencegah orang untuk merusak/mengambil isi atau barang berharga, kotak kaca laminated bisa menambah daya tarik visual.
- Lantai. Lantai yang sering dilewati cenderung mudah rusak dalam waktu cepat. Oleh karena itu, beberapa bangunan sengaja menggunakan kaca laminated untuk mengatasi masalah ini.
- Pagar balkon. Tidak hanya aman dan estetis, kaca laminated masih memungkinkan orang untuk menikmati pemandangan di luar.
- Pembatas ruangan. Di kantor-kantor, kaca ini dipakai sebagai pembatas ruangan yang sekaligus berfungsi sebagai material kedap suara.
- Skylight. Skylight adalah atap transparan yang bisa terbuat dari berbagai material. Kaca laminated di sini cukup kuat menahan hujan es dan angin ribut. Dalam cuaca seperti ini, skylight tidak akan pecah dan rusak.
- Tangga. Kaca laminated di tangga rumah sakit bisa mencegah orang terpeleset.
Kaca Tempered vs Kaca Laminated
Kedua kaca ini termasuk ke dalam jenis kaca pengaman. Perbedaan mendasar antara keduanya adalah bagaimana kaca pecah.
Kaca Tempered | Kaca Laminated | |
Proses pembuatan | Memperkeras kaca dengan metode “tempering”. | Menyatukan (bonding) 2 kaca (layer) dengan interlayer. |
Dampak kerusakan | Kaca pecah atau hancur dalam bentuk butiran kecil. | Kaca ditahan ditempatnya (melekat), tidak hancur, dan hanya retak. |
Kekuatan | Kekuatan kaca berasal dari proses pemanasan dan pendinginan. Lebih kuat dari kaca laminated. | Kekuatan kaca berasal dari lapisan interlayer. Lima kali lebih kuat dan liat dari kaca biasa. |
Penggunaan | Cocok untuk digunakan di gedung pencakar langit atau bangunan sejenis. | Cocok untuk mencegah seseorang/sesuatu masuk secara paksa atau pencurian. |
Harga | Lebih mahal dari kaca biasa. | Lebih mahal dari kaca tempered karena proses pembuatannya lebih kompleks. |
Apakah kaca laminated pilihan terbaik?
Meski tampak meyakinkan, Anda perlu mempertimbangkan berbagai hal termasuk manfaat dan kelamahan kaca laminated.
Manfaat
- Mencegah pencurian
- Melindungi penumpang & pengemudi dari kecelakaan
- Mengurangi kebisingan suara
- Mengurangi panas sinar matahari sehingga ruangan tetap sejuk
- Menghemat energi
- Menambah perlindungan saat terjadi bencana alam
Kelemahan
Kaca laminated bisa memperlambat proses pelarian dan penyelamatan karena sulit didobrak dalam situasi berbahaya misalnya bencana alam. Kaca laminated juga bisa terbakar karena lapisan interlayer di dalamnya. Untungnya, masalah ini bisa diatasi dengan sejumlah cara.
Pertama, kerangka kaca bisa dirancang khusus sehingga akan lepas jika ada tekanan kuat. Pada mobil dan pesawat, kaca laminated sendiri sengaja dibuat supaya sulit dilepas dari kerangkanya.
Kedua, bagian inti dalam kaca bisa dilindungi dengan kaca antiapi. Dengan demikian, kaca laminated masih bisa bertahan terhadap api sampai tingkat tertentu.